Perkembangan Motorik Adalah? Cari Tahu Jawabannya Di Sini!

Perkembangan Anak Usia Dini

Perkembangan motorik adalah berkembangnya kemampuan manusia untuk mengendalikan sejumlah gerakan tubuh. Perkembangan ini sangat penting bagi anak, mulai dari usia 0 sampai 4 tahun. Simak pembahasan lebih lanjutnya pada artikel ini.

A. Pengertian Perkembangan Motorik Adalah?

Istilah perkembangan motorik sudah tidak asing lagi di dunia Anda. Perkembangan ini merupakan bertambahnya kemampuan manusia untuk mengendalikan beberapa gerakan tubuhnya dan manipulasi objek. Maksudnya, otot sudah bisa digerakkan sesuai perintah yang diberikan sistem saraf pusat.

Perkembangan motorik ini terjadi sejak anak keluar dari kandungan ibu. Memantau perkembangan motorik anak sangat penting karena bisa menentukan keterampilan gerakan manusia agar berbagai jenis tugas bisa dilakukan dengan baik. Berikut alasan mengapa perkembangan motorik penting.

  1. Bisa meningkatkan perkembangan otak anak, sehingga anak lebih cerdas
  2. Meningkatkan tingkat fokus terhadap suatu objek
  3. Membantu mendekatkan hubungan anak dengan orang tua
  4. Bisa merangsang imajinasi dan kreativitas
  5. Meningkatkan rasa percaya diri dan sifat mandiri

Read more: 3 Manfaat Bermain Sepak Bola untuk Mental Anak

B. Pembagian Perkembangan Motorik

Perkembangan motorik adalah hal penting yang harus diperhatikan setiap orang tua. Perkembangan motorik ini sebenarnya sejalan dengan otot dan kematangan saraf. Jadi, setiap gerakan menjadi hasil pola interaksi dari berbagai bagian sistem tubuh. Sementara, pengontrolnya adalah otak.

Perkembangan motorik memiliki dua jenis, yakni motorik kasar dan halus. Pembahasannya bisa Anda simak pada poin-poin berikut ini.

  • Motorik Kasar

Motorik kasar merupakan gerakan yang melibatkan otot besar, misalnya kaki, lengan, betis, atau semua anggota tubuh. Contohnya adalah berlari, merangkak, melempar, melompat, dan masih banyak lagi.

  • Motorik Halus

Sedangkan motorik halus merupakan gerakan yang melibatkan otot kecil di tubuh anak, seperti jari, pergelangan tangan, dan masih banyak lagi. Contoh gerakannya adalah menggoyangkan jempol, mencoret kertas, menggambar, atau mewarnai.

Sebagai informasi, perkembangan motorik masing-masing anak tidak sama. Namun, itu tergantung pada proses kematangan setiap anak. Keterlambatan atau gangguan perkembangan motorik anak harus segera Anda deteksi agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

Read more: Sepak Bola Bermanfaat Secara Psikologis

C. Tahapan Perkembangan Motorik

Perkembangan motorik anak memiliki tahapan tersendiri. Mulai dari umur 0 sampai 4 tahun kira-kira rinciannya sebagai berikut:

  1. Usia 0-3 bulan, pada usia ini si kecil akan mulai belajar mengangkat kepala dan dada dari lantai. Selain itu, si kecil juga akan belajar menggenggam erat jari-jarinya. Untuk melatih motorik halusnya, Anda bisa memberikan sentuhan halus pada jari atau menyilangkan kedua tangannya.
  2. Usia 4-6 bulan, pada tahap ini si kecil mulai memiringkan badannya ke kiri dan kanan. Ia juga akan mulai tengkurap dan menggulingkan badan. Anda bisa melatih perkembangan motoriknya dengan memberinya mainan eksplorasi. 
  3. Usia 7-9 bulan, pada bagian ini si kecil sudah kuat dan mampu meraih mainannya sendiri tanpa jatuh. Pada usia ini, si kecil sudah mulai belajar duduk dan berdiri.
  4. Usia 10-12 bulan, merupakan usia emas. Pada usia ini, si kecil mulai bisa melangkahkan kakinya. Ia juga sudah mulai bisa duduk tanpa bantuan di belakangnya atau bahkan memutar kepala. Untuk perkembangan motorik halusnya, Anda bisa mengajaknya bermain lempar bola, tepuk tangan, dan menangkap mainan.
  5. Usia 1-2 tahun, merupakan usia perkembangan motorik kasar. Pada usia ini, si kecil sudah bisa berjalan dengan baik, naik tangga, dan mendorong benda yang cukup berat. Anda bisa melatih motoriknya dengan bermain susun menara balok, mencoret-coret buku, dan melepas kancing pakaian. Anda juga perlu mengajarkan cara bersosialisasi, mengendalikan emosi, dan aneka bahasa.
  6. Usia 2-3 tahun, merupakan usia dimana si kecil sudah pandai naik tangga, menendang bola, memungut benda kecil, dan lain sebagainya.
  7. Usia 3-4 tahun, merupakan usia dimana si kecil sudah bisa berjalan cepat, berlari, bahkan menjaga keseimbangan tubuhnya selama 10 detik. Di usia ini, si kecil juga sudah bisa menyusun puzzle dan memecahkan teka-teki.

Perkembangan motorik adalah hal penting yang harus orang tua perhatikan. Selama prosesnya, temani anak Anda sampai tumbuh menjadi pribadi yang kuat. Anda bisa mencari berbagai referensi untuk meningkatkan perkembangan motorik anak.

**

BSS for Toddler adalah sekolah bola anak. Cocok untuk anak usia 2-5 tahun dan tersedia di 11 lokasi di Jabodetabek. Ini adalah kelas yang tepat untuk memulai aktivitas fisik anak Anda sebelum mengikuti kelas BSS Soccer atau BSS Basketball yang memfokuskan programnya secara teknis.

Kami akan senang mendengar dari Anda